Monday, December 2, 2013

Apa Tahap-Tahap Persalinan Normal yang Wajib Mama Tahu?

Selamat ya, Ma. Sebentar lagi Mama akan menyambut kehadiran buah hati tercinta ke dunia. Menjelang masa persalinan ini, Mama tentu sudah membaca banyak informasi bagaimana cara bersalin yang nyaman, mengurangi rasa sakit persalinan dan lainnya. Kali ini, Mama bisa mengetahui apa saja tahap-tahap persalinan normal yang bakal Mama lalui besok.

Tahap-tahap Persalinan Normal



Tahap-Tahap Persalinan Normal

Tahap pertama (pembukaan)

Tahap ini dimulai dari kontraksi sampai saluran rahim terbuka penuh oleh kepala bayi. Tahap ini biasanya adalah tahap yang paling lama durasinya. Bagi persalinan pertama, proses pembukaan ini bisa memakan waktu hingga lebih dari 18 jam, sementara pada persalinan kedua dan selanjutnya antara 2-3 jam.

Kontraksi diawali dengan rasa nyeri di bagian punggung, terus menjalar serupa kram di perut bagian bawah. Kontraksi yang lemah namun teratur ini dimulai dari bagian atas rahin ke bawah hingga vagina.

Pelan pelan, sedikit demi sedikit, kontraksi akan semakin kuat dan sering. Ini berguna untuk mendesak kepala bayi ke mulut rahim. Setiap kontraksi ini berlangsung 30 hingga 60 detik. Jarak antar kontraksi adalah 10-20 menit. Rasa sakit menghilang setiap kali rahim mengendor.

Mulut rahim menjadi lunak, tipis serta melebar untuk memudahkan bayi keluar dari rahim. Sedikit cairan dan darah ikut menyertai proses persalinan, hingga akhirnya pecah air ketuban.

Tahap kedua (mengedan)

Ini adalah tahap pembukaan penuh hingga bayi lahir, dimana bayi hadir melalui mulut rahim ke vagina, lalu dikeluarkan. Tahap ini biasanya berdurasi kurang dari satu jam bagi persalinan pertama, dan sekitar 20 menit untuk persalinan kedua.

Mama akan merasakan sensasi seperti ini buang air besar dan mengedan (menekan otot perut). Semakin lama, dorongan mengedan semakin kuat untuk mengeluarkan bayi lewat mulut rahim.

Pada persalinan normal, kepala bayi akan keluar terlebih dahulu, karena ukuran kepala bayi yang lebih besar dari tubuh, ia berfungsi sebagai pembuka jalan lahir. Kepala yang tiba lebih dulu juga memungkinkan bayi bisa bernafas sebelum seluruh badan keluar dari rahim.

Tahap ketiga (plasenta)

Pada tahap ini plasenta atau ari-ari akan terlepas dari dinding rahim. Prosesnya terjadi 15-20 menit setelah kelahiran bayi. Kontraksi rahim yang keras terus berlanjut setelah kelahiran bayi dan akan menekan pembuluh darah, mengurangi perdarahan dan menyebabkan plasenta lepas dari dinding rahim.

Demikian tahap-tahap persalinan normal yang akan Mama lalui nantinya. Semoga Mama sudah memersiapkan segala keperluan untuk persalinan ya.. Selamat!

0 comments:

Post a Comment

Mari berbagi pengalaman atau pendapat Mama soal ini, ya ..