Saturday, November 30, 2013

Buat Ikatan Emosional Mama dan Buah Hati dengan Skin-to-Skin Contact

Bahagianya waktu si kecil hadir ke dunia ini dengan tangisnya yang keras. Sungguh sebuah keajaiban yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun ya, Ma. Jika buah hati Mama lahir normal dan tidak membutuhkan perawatan khusus yang intensif, maka Mama sangat dianjurkan untuk melakukan Skin-to-Skin Contact.

Skin-to-Skin Contact



Apa itu Skin-to-Skin Contact?

Dilihat dari istilahnya, Mama pasti bisa langsung tahu bahwa adalah proses kontak bayi dengan kedua orangtuanya, bisa ayah atau ibu. Prakteknya seperti apa? Dalam waktu kurang dari 1 jam setelah kelahiran (partus), bayi langsung ditelungkupkan di atas dada Mama selama durasi 1 jam. Antara Mama dan bayi, tidak ada pembatas apapun sehingga bayi langsung bersentuhan dengan kulit Mama yang hangat. Adapun selimut tipis diperlukan untuk menutup punggung bayi agar ia tidak kedinginan.

Secara naluri, bayi akan mencari payudara Mama dan mulai menyusu. Pada fase ini, buah hati Mama masih belajar untuk menyusu. Paling ia hanya menjilat dan mencium puting payudara saja pada awalnya. Jangan takut jika ASI Mama belum keluar sama sekali, karena bayi masih punya cadangan makanan selama 48 jam setelah ia lahir.

Skin-to-Skin Contact ini akan menciptakan ikatan emosional yang kuat antara Mama dan buah hati. Lebih baik kualitasnya daripada langsung membedong bayi segera setelah dilahirkan.

Saat buah hati Mama masih di dalam rahim, ia sudah memiliki hubungan emosional dengan ayah dan ibunya. Di dalam ia bisa mendengar suara, detak jantung, serta nafas ibu. Ayah hanya bisa didengar suaranya saja, sehingga jika ayah juga ingin membuat ikatan emosional, lakukan juga skin-to-skin contact sambil mengajak bayi bicara.

Apa Saja Manfaat Skin-to-Skin Contact?

Dengan melakukan skin-to-skin contact, Mama tidak hanya menciptakan ikatan emosional dengan bayi, tapi juga memberikan manfaat sebagai berikut:
  • Menstabilkan detak jantung, pernafasan, serta kadar gula darah bayi setelah dilahirkan
  • Menenangkan dan menghentikan tangisan bayi
  • Menenangkan ibu dari paska melahirkan
  • Memberikan kehangatan pada bayi melalui suhu tubuh ibu atau ayah
  • Skin to skin contact juga dapat dilakukan ketika menyusui. Penelitian membuktikan bayi yang melakukan skin to skin contact ketika disusui lebih cepat belajar menyusu dengan baik, dan ibu lebih terhindar dari luka pada payudara ketika menyusui. Kedekatan ibu dan bayi juga menstimulasi lancarnya ASI.

Apakah Pada Bayi Prematur bisa Diterapkan Skin-to-Skin Contact Juga?


Metode skin-to-skin contact juga sangat membantu bayi yang lahir prematur dalam menstabilkan temperatur tubuhnya. Istilash lain dari hal ini adalah Kangaroo Care. Bayi prematur yang diterapkan skin-to-skin contact akan lebih tahan infeksi, lebih cepat pulih, serta lebih cepat keluar dari rumah sakit.

0 comments:

Post a Comment

Mari berbagi pengalaman atau pendapat Mama soal ini, ya ..