Friday, December 13, 2013

Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Harus Dibeli

Si jabang bayi sudah lebih dari 6 bulan di perut Mama? Tentu menyenangkan sekali ketika merasakan gerakannya yang pertama kali. Mama harus semakin sering memeriksakan di buah hati ke dokter kandungan ya.. agar selalu terpantau perkembangan dan kesehatannya.

Tidak lupa juga, selain menjaga kesehatan dan memonitor keadaan bayi, Mama juga sudah harus menyiapkan apa-apa saja yang harus sudah tersedia ketika si kecil hadir nanti. Perencanaan perlengkapan bayi baru lahir ini cukup penting, agar Mama dan keluarga tidak kelabakan saat setelah persalinan dan pulang kembali ke rumah.

Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Harus Dibeli

Pertanyaan yang harus ditanyakan adalah: Perlengkapan bayi apa yang harus dibeli? Kapan perlengkapan bayi tersebut harus dibeli? Kapan barang-barang kebutuhan bayi tersebut diperlukan?

Checklist Daftar Perlengkapan Bayi yang Harus Disiapkan

Berdasarkan berbagai pengalaman yang dialami oleh Mama-Mama lainnya, kali ini Mama bisa melihat daftar perlengkapan bayi baru lahir yang harus dibeli saat kandungan Mama memasuki trimester ketiga. Daftar perlengkapan bayi ini bisa dipergunakan sebagai checklist persiapan kelahiran bayi.
Baju bayi Baju lengan pendek dan baju lengan panjang bisa digunakan sesuai kondisi. Pada saat baru lahir, disarankan bayi menggunakan jumper. Cek bahan dan model baju, pastikan terbuat dari bahan yang tidak panas serta nyaman. Baju yang bergambar bordir yang jahitannya menembus hingga ke dalam, kemungkinan akan mengurangi kenyamanan. Mama harus mengutamakan kenyamanan, lalu model pakaian.
Celana bayi Celana pendek umumnya lebih sering dibutuhkan, namun menyiapkan celana panjang juga wajib disiapkan. Pilihlah karet celana bayi yang tidak terlalu kencang.
Sarung tangan bayi
Kaos kaki bayi
Popok / diaper
Topi bayi
Botol susu Pilihlah botol susu plastik dengan bahan BPA free
Sikat botol
Alat Sterilisasi Botol Susu Bisa digantikan dengan cara manual menggunakan panci
Alat Penghangat Botol Susu Bisa digantikan dengan cara manual menggunakan mangkok berisi air panas
Baby wipes Tissue basah khusus bayi
Sabun bayi
Shampoo bayi
Body lotion bayi
Krim diaper
Tempat Mandi Bayi
Selimut bayi
Handuk bayi
Kain Bedong
Gunting Kuku Bayi
Kain lap (washlap)
Plester dan kain kasa untuk Pusar
Minyak Telon/Baby Oil
Perlak
Ranjang Bayi Bila diperlukan, serta perlengkapannya yaitu kasur bayi dan sprei
Bantal Bayi
Mama bisa mencetak daftar perlengkapan bayi di atas agar bisa langsung dicek, mana lagi perlengkapan bayi yang harus disiapkan. Di samping setiap item, bisa Mama tambahkan kuantitas barang yang diperlukan, sehingga tidak perlu menghitung-hitung ulang atau mereka-reka pada saat berbelanja.
Thursday, December 5, 2013

Mama Hamil Gak Ya? Yuk Kenali Tanda-Tanda Kehamilan Berikut

Setelah beberapa waktu berhubungan, ternyata Mama menyadari bahwa ini sudah terlambat datang bulan, lebih dari waktu biasanya. Hamil gak ya? Cara tercepat untuk mengetes kehamilan adalah dengan menggunakan testpack. Dalam hitungan menit, Mama bisa tahu status kehamilan Mama.

Selain dengan testpack, Mama juga bisa mengenali tanda-tanda kehamilan lewat beberapa parameter berikut. Setiap wanita memiliki tanda-tanda kehamilan atau gejala kehamilan yang tidak sama. Bahkan, antara persalinan pertama dan selanjutnya besar kemungkinan berbeda pengalamannya.

Kenali Tanda-Tanda Kehamilan Berikut

Rasa Kram dan Ada Bercak Darah

Mama bisa mencurigai tanda kehamilan dengan adanya rasa kram dan bercak darah. Beberapa hari setelah dibuahi sperma, telur akan meluncur dengan sendirinya ke dinding rahim, dan proses ini bisa menyebabkan awal dari tanda-tanda kehamilan, yaitu bercak darah atau kram di perut bawah. Ini terjadi sekitar 6-12 hari setelah sperma membuahi sel telur.

Rasa nyeri kram ini biasanya serupa dengan kram yang biasa dialami pada saat datang bulan. Jadi, Mama bisa saja salah mengartikan rasa kram ini sebagai tanda awal dari menstruasi rutin. Terutama, jika kram dan bercak darah yang terjadi sangat sedikit sehingga hampir tidak terasa.

Ada Cairan Putih dari Vagina

Selain bercak darah yang keluar, Mama juga mungkin mengalami keluarnya cairan putih seperti susu dari vagian. Hal ini disebabkan oleh penebalan dinding vagina yang terjadi umumnya pasca-pembuahan. Pertumbuhan sel di dalam vagina tersebut yang menyebabkan keluarnya cairan putih.

Cairan putih dari vagina ini tidak membahayakan dan tidak memerlukan perawatan segera. Namun, jika cairan putih tersebut berbau tidak sedap, dibarengi rasa gatal dan panas, maka segera konsultasikan ke dokter untuk diagnosa lebih lanjut.

Perubahan Payudara

Setelah pembuahan, hormon wanita berubah dengan cepat dan salah satunya menyebabkan payudara membesar, sakit, dan terasa mudah geli dalam waktu satu atau dua minggu. Areola atau wilayah sekitar puting akan berwarna lebih gelap, seluruh payudara melembut dan terasa penuh.

Saat ini Mama disarankan untuk mengenakan penyangga payudara (bra) yang bisa mendukung payudara dengan nyaman, bahkan pada saat hendak tidur.

Mudah Capek dan Lelah

Ketika hamil muda, Mama cenderung lebih cepat lelah dikarenakan rendahnya gula darah, meningkatnya hormon progesteron, serta menurunnya tekanan darah. Rasa lelah ini dirasakan seminggu setelah pembuahan. Sangat penting buat Mama untuk banyak istirahat dan makan makanan yang berprotein dan zat besi tinggi.

Rasa Mual dan Mengidam

Salah satu tanda kehamilan yang paling umum dan dikenali adalah mual dan mengidam, namun tak berarti semua wanita hamil merasakannya. Rasa mual terjadi karena tingkat hormon ibu hamil yang lambat yang mengosongkan perut. Beberapa Mama mengidam makanan tertentu, dan pada saat yang sama tidak tahan pada makanan yang pada saat sebelum hamil disukai.

Gejala mual dan mengidam ini tidak tentu durasinya. Bisa saja susah makan, mengidam dan mual akan bertahan selama masa kehamilan. Bagi beberapa wanita, tanda-tanda kehamilan tersebut akan berkurang dengan sendirinya pada saat kandungan mencapai 13 - 14 minggu.

Sesak Nafas

Susah bernafas bisa jadi Mama alami pada kegiatan rutin yang biasa dilakukan. Hal ini mungkin terjadi karena bayi yang berkembang membutuhkan oksigen, dan volumenya yang bertambah mendesak paru-paru dan diafragma Mama

Demikian beberapa tanda-tanda kehamilan yang bisa Mama cek ulang dengan kondisi kehamilan Mama saat ini. Selalu sehat ya, Ma...
Monday, December 2, 2013

Apa Tahap-Tahap Persalinan Normal yang Wajib Mama Tahu?

Selamat ya, Ma. Sebentar lagi Mama akan menyambut kehadiran buah hati tercinta ke dunia. Menjelang masa persalinan ini, Mama tentu sudah membaca banyak informasi bagaimana cara bersalin yang nyaman, mengurangi rasa sakit persalinan dan lainnya. Kali ini, Mama bisa mengetahui apa saja tahap-tahap persalinan normal yang bakal Mama lalui besok.

Tahap-tahap Persalinan Normal

Sunday, December 1, 2013

ASI Mama Kurang Banyak? Tingkatkan Produksi ASI dengan Ini

Salah satu kebahagiaan terbesar buat Mama adalah bisa memberikan makanan terbaik untuk buah hati, yaitu ASI, ya kan? Saat si kecil mengecup ASI, ada satu rasa keajaiban bahwa hanya dari ASI Mama itu, ia bisa tumbuh dan berkembang dengan cerdasnya setiap hari. Sungguh karunia Sang Pencipta yang tak ada bandingannya.

Berbahagialah Mama yang dikaruniai produksi ASI yang berlimpah, karena ada sebagian Mama yang produksi ASI-nya tak mencukupi kebutuhan bayinya. Mama pun khawatir apakah bayinya kekurangan asupan ASI? Apakah bayinya masih merasa lapar, padahal ASI di payudara sudah menipis?

Tips Meningkatkan Produksi ASI

Suplemen penambah ASI pun menjadi solusi untuk meningkatkan produksi ASI. Padahal, tubuh Mama secara alami bisa meningkatkan produksi ASI secara optimal, tanpa suplemen instan yang beredar di pasaran. Apa saja tipsnya?


Menyusui Lebih Sering, 2-3 Jam Sekali

Bayi yang baru lahir memerlukan asupan ASI setiap 2-3 jam. Kebutuhan ini tidak mengenal waktu siang dan malam hari. Nah, menuruti kebutuhan bayi, Mama bisa menyusui dalam waktu-waktu tersebut, setiap 2-3 jam sekali hinggay bayi kenyang. Tubuh Mama akan menuruti prinsip supply and demand, jika kebutuhan ASI bayi banyak dan sering otomatis, payudara akan mengirim perintah ke otak untuk memproduksi ASI sebanyak yang dibutuhkan bayi.

Sebaliknya, jika Mama tidak konsisten dan jarang menyusui, otomatis produksi ASI akan pelan-pelan berkurang. Agar bisa seimbang, habiskan dulu satu payudara, baru pindah ke payudara sebelahnya

Lakukan Pijatan Payudara

Mulailah action sejak dini memersiapkan ASI untuk si buah hati. Pada masa kehamilan trimester ketiga, lulailah membersihkan puting susu agar ASI keluar dengan lancar. Gunakan baby oil pada puting, pilin-pilin terutama pada lipatan-lipatan. Lakukan sebelum mandi di ujung puting. Sering-seringlah memberi pijatan pada payudara dengan menggunakan baby oil.

Skin-to-skin contact

Masih ingat dengan Skin to skin contact kan, Ma? Bayi yang disusui dalam keadaan terlanjang mendapatkan kontak langsung ke kulit dada kita. Hal ini adalah salah satu cara memperbanyak ASI yang keluar. Kedekatan emosi yang kita miliki dengan bayi, akan memerintahkan otak untuk memproduksi ASI lebih banyak. Beberapa negara yang mendukung program ibu menyusui menganjurkan skin to skin contact sebagai salah satu cara menyusui yang baik.

Mengompres Payudara

Bila payudara Mama terasa keras, maka bayi tidak dapat menghisapnya. Kompresl payudara Mama dengan handuk hangat selama beberapa menit. Selang beberapa menit payudara akan melunak dan ASI bisa keluar lebih lancar.

Memompa ASI

Salah satu cara yang efektif untuk memerbanyak ASI Mama adalah dengan memompa. Terutama jika Mama baru saja memiliki bayi pertama, ketrampilan menyusui belum begitu memadai. Kesalahan pada posisi menyusui bisa mengakibatkan proses menyusui yang tidak efektif. Alhasil, ASI tidak bisa keluar dengan lancar.

Gunakan pompa ASI setiap kali selesai menyusui. Tujuan dari pemompaan ASI, bukan untuk mendapatkan jumlah ASI, tapi untuk memberikan rangsangan kepada payudara dan otak agar memproduksi lebih banyak ASI.

Memompa ASI juga bertujuan mengosongkan ASI yang tidak dihabiskan bayi sehingga payudara bisa memproduksi ASI kembali untuk mengganti ASI yang sudah keluar.

Konsumsi Makanan Peningkat Produksi ASI

Sejak jaman dulu, daun katuk dan lembayung dipercaya bisa meningkatkan produksi ASI. Dunia medispun sudah membuktikan bahwa hal tersebut benar. Beberapa makanan lain yang bisa membantu meningkatkan produksi ASI adalah daun pepaya, havermut, bayam dan wortel. Sebisa mungkin hindari konsumsi obat-obatan dan suplemen untuk memperbanyak ASI ya, Ma..